Minggu, 07 Juni 2015

Dare to say NO

Bilangan 22 : 18 "Tetapi Bileam menjawab kepada pegawai-pegawai Balak: "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang besar, yang melanggar titah TUHAN, Allahku. "

Ayat ini saya ambil dari kitab bilangan, dan ada hal yang sangat menarik dalam ayat ini. dalam pasal ini, Bileam, seorang hamba Tuhan, di perintahkan oleh seorang raja bernama Balak untuk berdoa dan menyumpahi bangsa israel dengan kata2 negatif. Bileam seorang hamba Tuhan yang terkenal sangat jitu doanya, sehingga balak, mau memberi upah besar kepada bileam apabila bileam mau berdoa dan mengutuki orang israel.


Tapi sangat mengaggumkan jawaban dari bileam, Bileam berani berkata TIDAK, kepada tawaran duniawi, dan hanya mau mengikuti Titah Tuhan. Hal ini sangat luar biasa, satu tindakan yang sangat berani, meskipun resikonya sangat besar dan bisa mengancam nyawanya sendiri, tapi dia tetap berani berkata tidak. Ada 2 hal yang di tolak oleh bileam, 


1. Bileam menolak upah yang sangat besar dari seorang raja. tawaran duniawi begitu menarik, uang.. siapa yang tidak butuh uang, apalagi bileam seorang nabi, yang hidup sederhana, tawaran uang emas perak yang banyak merupakan tawaran yang sangat menggiurkan  untuk diambil. Namun Bileam mengambil langkah yang sangat tepat, Dia tidak berani melanggar Firman Tuhan . dan berpegang pada kebenaran.

2. Bileam menolak untuk hidup dalam zona aman. Bileam berani menolak perintah raja, yang mungkin bisa membawa dia untuk ditangkap dan dibunuh. penderitaan fisik yang mungkin dialami ketika dia berani melawan raja. Namun bileam lebih takut kepada ALlah yang tidak kelihatan dan menolak perintah dari raja.


2 hal ini sangat perlu untuk kita teladani. Ditengah kehidupan duniawi yang semakin meraja lela, banyak anak2 Tuhan yang tergiur dengan kenikmatan duniawi, dan mengikuti gaya hidup duniawi. Kita memang masih berada dalam dunia, tapi kita harus berani berkata TIDAK kepada prinsip2 duniawi yang salah. Tidak mudah tentunya unuk menjalani hidup seperti bileam di zaman sekarang, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Perccayalah kalau Tuhan  ada di pihak kita, siapa yang berani macam2 dengan kita ?? perlindungan Tuhan adalah milik kita, setiap kita yang percaya dan mengasihi Dia.

DARE to say no.... untuk hal yang melanggar firman Tuhan, meski resikonya berat dan besar. tapi percayalah, kita tidak perlu mengejar harta duniawi atau keamanan yang diberikan oleh orang2 duniawi, tetapi Proteksi dan berkat kita berasal dari Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi. Amin 

Rabu, 03 Juni 2015

First Love

wahyu 2 : 4 "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. "


Dalam kitab wahyu pasal yang ke 2 : 1-5  jemaat efesus diingatkan bahwa mereka selama ini menjalankan hal yang baik, bahkan mereka melakukan hal yang benar dan tetap sabar dalam penderitaan, tapi mereka dicela karena mereka melupakan kasih yang mula-mula.


Ayat ini kembali mengingatkan kita, bahwa disaat kita melayani, saat kita hidup dalam kebenaran, yang paling penting adalah hati kita, Apakah kita tetap mengasihi Yesus? ataukah kita hanya melakukannya karena itu menjadi sebuah kebiasaan bagi kita. Kebiasaan baik bisa membawa kebaikan bagi kita, Namun kita perlu waspada terkadang kebiasaan itu membuat kita melupakan makna yang sesungguhnya.


Seringkali kita terjebak dengan rutinitas, termasuk rutinintas dalam melayani. karena itu adalah baik bagi pelayan Tuhan untuk mengambil waktu dan berisitirahat, merenungkan kembali dan melakukan evaluasi terhadap pelayanannya. Supaya dalam melakukan pelayanan hati kita tetap tertuju kepada Tuhan. Kita melayani dan melakukan segala sesuatu untuk Tuhan dan bukan manusia, sehingga Kasih mula-mula sangat diperlukan dalam setiap tindakan kita, termasuk rutinitas kita sehari-hari atau rutinitas kita dalam melayani.


Jangan salah, pelayanan pun bisa menjadi berhala bagi kita, kalau kita lebih mementingkan pelayanan daripada hubungan kita dengan TUhan. sebab Tuhan tidak bisa di bohongi dengan tindakan dan kesibukan kita dalam melayani, tapi TUhan selalu melihat HATI kita.

GBU all