Rabu, 08 April 2015

Follow Your Heart

Ibrani 8 : 10

"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

Seringkali ketika kita melihat orang yang sadis dan melakukan hal yang diluar akal sehat kita, maka kita katakan bahwa mereka tidak punya hati nurani. Jadi apakah sebenarnya hati nurani itu ? apakah setiap manusia memilikinya ? bagaimana dengan orang yang tidak percaya ?

Dalam ayat diatas, sudah dijelaskan bahwa Tuhan menaruh kepada setiap manusia ( believer or non believer) hati nurani. Melalui akal budi dan hati kita, kita diberikan pengetahuan tentang yang benar dan salah, baik atau buruk.  Dan tentunya sebagai orang percaya kita mengenal satu Pribadi Kristus yang mengajar dan mengingatkan kita yaitu Roh Kudus. Hati nurani sudah ditanamkan pada setiap penciptaan manusia, sehingga tidak ada orang yang tidak memilikinya, masalahnya yang terjadi saat ini adalah orang-orang tidak lagi mendengar hati nurani mereka sendiri.

Saat kita melakukan segala sesuatu hati nurani kita selalu bekerja, karena itu ketika kita pertama kali mau memulai untuk melakukan satu hal yang buruk, maka hati nurani kita akan mengeluarkan signal warning kedalam otak kita, dan disana kita merasa hati kita tidak tenang dan deg-deg an. Namun, kalau kita tidak bereaksi positif terhadap signal warning tersebut, maka kali kedua kita melakukan kesalahan yang sama, signal tersebut sudah mulai lemah, sehingga lebih mudah untuk di reject dan tidak diikuti. begitu pula selanjutnya, semakin kita cuek terhadap signal tersebut, maka kekuatan signal tersebut menjadi lemah dan sudah tidak berarti lagi.

Inilah yang menyebabkan orang-orang kehilangan hati nurani mereka, padahal kalau kita mau jujur dengan perasaan kita sendiri serta mendengar hati nurani kita, maka kita bisa hidup dalam kebenaran. Namun bukan berarti saat ini kita sudah tidak bisa membangkitkan hati nurani kita yang lemah. Berdoalah, minta Allah Roh Kudus untuk membantu kita mengikuti hati nurani kita yang sudah Tuhan berikan supaya kita bisa melakukan kebenaran dan hidup seturut kehendak TUhan.

Hiduplah sesuai dengan Firman TUhan dan ikutilah hati nurani yang sudah Tuhan tanamkan dalam diri setiap kita. Karena hidup ini adalah kitab yang terbuka. Let's Shine for God


Tidak ada komentar:

Posting Komentar