Senin, 20 April 2015

Guard our mouth!

Yakobus 3 : 2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.


Dalam perikop ini ( yakobus 3) banyak berbicara tentang bagaimana powerful dan dahsyatnya kekuatan dari perkataan kita. Bukan saja hebat, namun Lidah atau perkataan ini bisa membuat kita jatuh dalam dosa yang mengerikan. karena itu dalam ayat kedua, dikatakan siapa yang bisa mengendalikan lidah, bisa mengendalikan seluruh tubuh.


Perkataan yang kita ucapkan sehari-hari adalah hasil dari kebiasaan kita, dan juga jawaban atau reaksi kita terhadap orang lain (melalui perkataan) adalah hasil dari emosi alam bawah sadar kita, sehingga mungkin tanpa kita sadari kita berbicara dengan nada yang tinggi untuk menjawab pertanyaan seseorang. Kita tidak sepenuhnya sadar, namun orang yang menjadi lawan bicara kita, akan memproses seluruh perkataan kita ( nada, intonasi, pelafalan, pitch ) serta body language kita dan menghasilkan reaksi yang sesuai. karena itu kita harus sangat berhati-hati dalam perkataan dan cara bicara kita.


Perkataan kita harus benar2 dijaga, di ayat ke 8, "  tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan. " begitu mengerikannya lidah yang digunakan untuk hal yang salah, karena setiap perkataan kita mengandung kuasa. Bahkan dalam penciptaan Tuhan hanya berkata2 dan semuanya jadi. perkataan kitapun memiliki power yang luar biasa, karena Roh Kudus bersama dengan kita. Tapi sebaliknya, juga sangat mematikan jika kita berkata-kata kutuk dan hal buruk lainnya.  Dari mulut yang sama bisa keluar kutuk dan berkat, tergantung bagaimana kita menggunakan mulut kita untuk berkata-kata yang positif.


Satu bom bisa memusnahkan satu kota, tapi satu perkataan bisa memusnahkan satu bangsa. Banyak relationship yang rusak dan hancur dikarenakan komunikasi yang salah antara pihak satu dengan lainnya. Karena itu kita harus sangat berhati-hati dalam berkata-kata supaya kata-kata kita tidak menjadi batu sandungan bagi kita sendiri maupun orang lainnya yang mendengarnya. hal-hal yang negativ lebih baik tidak usah dibicarakan didepan orang lain, tetapi kata-kata pujian boleh diucapkan didepan banyak orang. Namun harus disampaikan dengan tulus. 


Hal ini sangat sulit dilakukan, namun BISA dilakukan oleh semua orang jika kita benar-benar niat untuk mengubah tutur kata kita, dan saya percaya Allah ROh Kudus yang akan membantu kita untuk mengubah kata-kata negative kita menjadi kata-kata yang positif sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga perkataan kita memberkati banyak orang. GBU all .



Tidak ada komentar:

Posting Komentar