Sabtu, 04 Juli 2015

Trust His Time

Ulangan 3 : 4 -5
Perintahkanlah kepada bangsa itu, demikian: Sebentar lagi kamu akan berjalan melalui daerah saudara-saudaramu, bani Esau, yang diam di Seir; mereka akan takut kepadamu. Tetapi hati-hatilah sekali;
5. janganlah menyerang mereka, sebab Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya.


Dalam perikop ini, adalah ketika bangsa israel sedan melewati tanah Seir, dimana bangsa ini adalah bangsa yang kecil bangsa yang takut diserang oleh bangsa israel, Namun Tuhan tidak memerintahkan Israel untuk menyerang mereka dan menduduki tempat tersebut. Karena Tuhan sudah berjanji bahwa tanah ini tidak diberikan kepada bangsa israel.


Ayat ini mengingatkan kita semua, bahwa terkadang kesempatan yang sudah ada didepan mata, belum tentu menjadi milik kita, kalau bukan Tuhan yang berkehendak, karena itu sangatlah penting bagi kita untuk mengetahui kehendakNya. Demikian sebaliknya, mungkin ada chance yang sangat kecil, atau bahkan kelihatan imposible bagi orang dunia, namun apabila Tuhan yang berkehendak, maka semuanya bisa dicapai.

Intinya adalah libatkan Tuhan dalam segala sesuatu, dalam pemikiran dan rencana kita, sehingga kita bisa mengerti kehendakNya. Perkenanan TUhan atas setiap peristiwa sungguh penting, dalam kita mengambil keputusan, dalam berbisnis, dalam berencana, dalam relationship kita dengan orang lain. WaktuNya akan ada bagi kita semua dan kita harus sabar menunggu waktu TUhan, sebab tanpa perkenanan Tuhan semua akan sia-sia.

Jadikanlah Tuhan diatas segala-galanya. Berdoalah dan minta pertanda dari Tuhan sebelum mengambil keputusan , terutama keputusan yang sangat besar. GBU all

Minggu, 07 Juni 2015

Dare to say NO

Bilangan 22 : 18 "Tetapi Bileam menjawab kepada pegawai-pegawai Balak: "Sekalipun Balak memberikan kepadaku emas dan perak seistana penuh, aku tidak akan sanggup berbuat sesuatu, yang kecil atau yang besar, yang melanggar titah TUHAN, Allahku. "

Ayat ini saya ambil dari kitab bilangan, dan ada hal yang sangat menarik dalam ayat ini. dalam pasal ini, Bileam, seorang hamba Tuhan, di perintahkan oleh seorang raja bernama Balak untuk berdoa dan menyumpahi bangsa israel dengan kata2 negatif. Bileam seorang hamba Tuhan yang terkenal sangat jitu doanya, sehingga balak, mau memberi upah besar kepada bileam apabila bileam mau berdoa dan mengutuki orang israel.


Tapi sangat mengaggumkan jawaban dari bileam, Bileam berani berkata TIDAK, kepada tawaran duniawi, dan hanya mau mengikuti Titah Tuhan. Hal ini sangat luar biasa, satu tindakan yang sangat berani, meskipun resikonya sangat besar dan bisa mengancam nyawanya sendiri, tapi dia tetap berani berkata tidak. Ada 2 hal yang di tolak oleh bileam, 


1. Bileam menolak upah yang sangat besar dari seorang raja. tawaran duniawi begitu menarik, uang.. siapa yang tidak butuh uang, apalagi bileam seorang nabi, yang hidup sederhana, tawaran uang emas perak yang banyak merupakan tawaran yang sangat menggiurkan  untuk diambil. Namun Bileam mengambil langkah yang sangat tepat, Dia tidak berani melanggar Firman Tuhan . dan berpegang pada kebenaran.

2. Bileam menolak untuk hidup dalam zona aman. Bileam berani menolak perintah raja, yang mungkin bisa membawa dia untuk ditangkap dan dibunuh. penderitaan fisik yang mungkin dialami ketika dia berani melawan raja. Namun bileam lebih takut kepada ALlah yang tidak kelihatan dan menolak perintah dari raja.


2 hal ini sangat perlu untuk kita teladani. Ditengah kehidupan duniawi yang semakin meraja lela, banyak anak2 Tuhan yang tergiur dengan kenikmatan duniawi, dan mengikuti gaya hidup duniawi. Kita memang masih berada dalam dunia, tapi kita harus berani berkata TIDAK kepada prinsip2 duniawi yang salah. Tidak mudah tentunya unuk menjalani hidup seperti bileam di zaman sekarang, tapi bukan berarti tidak bisa dilakukan. Perccayalah kalau Tuhan  ada di pihak kita, siapa yang berani macam2 dengan kita ?? perlindungan Tuhan adalah milik kita, setiap kita yang percaya dan mengasihi Dia.

DARE to say no.... untuk hal yang melanggar firman Tuhan, meski resikonya berat dan besar. tapi percayalah, kita tidak perlu mengejar harta duniawi atau keamanan yang diberikan oleh orang2 duniawi, tetapi Proteksi dan berkat kita berasal dari Tuhan Sang Pencipta langit dan bumi. Amin 

Rabu, 03 Juni 2015

First Love

wahyu 2 : 4 "Namun demikian Aku mencela engkau, karena engkau telah meninggalkan kasihmu yang semula. "


Dalam kitab wahyu pasal yang ke 2 : 1-5  jemaat efesus diingatkan bahwa mereka selama ini menjalankan hal yang baik, bahkan mereka melakukan hal yang benar dan tetap sabar dalam penderitaan, tapi mereka dicela karena mereka melupakan kasih yang mula-mula.


Ayat ini kembali mengingatkan kita, bahwa disaat kita melayani, saat kita hidup dalam kebenaran, yang paling penting adalah hati kita, Apakah kita tetap mengasihi Yesus? ataukah kita hanya melakukannya karena itu menjadi sebuah kebiasaan bagi kita. Kebiasaan baik bisa membawa kebaikan bagi kita, Namun kita perlu waspada terkadang kebiasaan itu membuat kita melupakan makna yang sesungguhnya.


Seringkali kita terjebak dengan rutinitas, termasuk rutinintas dalam melayani. karena itu adalah baik bagi pelayan Tuhan untuk mengambil waktu dan berisitirahat, merenungkan kembali dan melakukan evaluasi terhadap pelayanannya. Supaya dalam melakukan pelayanan hati kita tetap tertuju kepada Tuhan. Kita melayani dan melakukan segala sesuatu untuk Tuhan dan bukan manusia, sehingga Kasih mula-mula sangat diperlukan dalam setiap tindakan kita, termasuk rutinitas kita sehari-hari atau rutinitas kita dalam melayani.


Jangan salah, pelayanan pun bisa menjadi berhala bagi kita, kalau kita lebih mementingkan pelayanan daripada hubungan kita dengan TUhan. sebab Tuhan tidak bisa di bohongi dengan tindakan dan kesibukan kita dalam melayani, tapi TUhan selalu melihat HATI kita.

GBU all

Senin, 18 Mei 2015

serigala diantara kita

Yudas 1 : 4 Sebab ternyata ada orang tertentu yang telah masuk menyelusup di tengah-tengah kamu, yaitu orang-orang yang telah lama ditentukan untuk dihukum. Mereka adalah orang-orang yang fasik, yang menyalahgunakan kasih karunia Allah kita untuk melampiaskan hawa nafsu mereka, dan yang menyangkal satu-satunya Penguasa dan Tuhan kita, Yesus Kristus.


Alkitab sudah mengingatkan kita bahwa di akhir zaman akan ada banyak nabi palsu, dan ternyata sangat mengerikan bahwa nabi palsu ada dimana2, bahkan mungkin di tengah2 kita.. seperti yang yudas katakan bahwa mereka ada ditengah kita. diantara kita disini bukan hanya berkata di dunia saja, tapi ada di tengah komunitas dimana kita berada.


Jadi bisa saja ada di gereja, atau komunitas kristen lainnya. Tapi dalam ayat ini bisa kita ketahui ciri-ciri mereka, sehingga kita bisa membedakan mereka. Meski mereka kelihatan suci dan rohani , tapi mereka melakukan " hal rohani " tersebut untuk melampiaskan nafsu mereka. Nafsu untuk menjadi terkenal, nafsu untuk kelihatan hebat, nafsu untuk popularitas dan sebagainya. sehingga ktia perlu berhati-hati terhadap pelayan Tuhan yang gila hormat dan mau seenaknya sendiri, sebab mungkin saja mereka melayani bukan dari hati tetapi krn nafsu mereka.


cukup mudah membedakan orang - orang yang seperti ini.  mereka akan mudah menyerah ketika pelayanan menjadi sulit, mereka akan meninggalkan iman mereka kalau mereka kecewa, bahkan mereka akan ngambek dan membuat onar kalau keinginan mereka tidak bisa disetujui. Karakter yang buruk membuat mereka mudah dibedakan. krn Alkitab sudah berkata, bahwa dari buahnya kita bisa membedakan orang yang benar dan tidak, Karena itu berhati2 lah dengan orang-orang semacam ini karena mereka bisa saja ada ditengah komunitas kita.

GBU 

Kamis, 07 Mei 2015

in or out of the circle ?

1 yohanes 3 : 6 Karena itu setiap orang yang tetap berada di dalam Dia, tidak berbuat dosa lagi; setiap orang yang tetap berbuat dosa, tidak melihat dan tidak mengenal Dia.

Ada yang menarik didalam ayat ini. kata TETAP, menjadi satu kata yang sangat menarik perhatian saya. apa yang dimaksud orang yang tetap berada dalam Dia? kalau ada kata tetap, berarti ada kemungkinannya kita bisa berada dalam kondisi diluar Dia.  lalu apa yang menyebabkan kita diluar atau didalam Dia?


Saya percaya bahwa Tuhan ingin kita selalu berada dalamNya, artinya kita hidup dalam kebenaran firmanNya. menjadi pelaku firman dan hidup dalam kasih dan anugrahNya. Namun tentunya Iblis tidak suka dengan keadaan ini , dan akan berusaha sebisa mungkin menjatuhkan kita, atau mengeluarkan kita dari TUhan.  Caranya pun sangat licik, iblis adalah Bapa sang penipu, Dia berusaha merusak hubungan kita dengan TUhan melalui tipu daya nya dan ucapan nya yang menyesatkan. Biasanya kita akan diintimidasi bahwa Yesus tidak mengasihi kita, karena kita sudah berbuat dosa, karena kita tidak sempurna. padahal hal seperti ini hanyalah tipuannya saja.


Alkitab mengatakan tidak ada yang bisa memisahkan kita dari kasih Kristus, karena Tuhan begitu mengasihi kita, bahkan dikatakan Allah yang cemburu, karena Dia tidak ingin diduakan oleh apapun. Namun kitalah yang justru sering meninggalkan Tuhan. dan hal ini yang mengakibatkan kita keluar dari kebenaranNya, dan hidup seperti manusia duniawi yang cinta akan hal-hal duniawi. sehingga kita hidup dalam dosa dan tidak mengenal Dia.


Berhati-hatilah, iblis selalu berusaha menjatuhkan kita, karena itu kita harus memiliki fondasi yang kuat didalam Nya, sehingga kita tidak mudah ditipu oleh iblis si raja penipu. GBU all 


Selasa, 05 Mei 2015

the Mockers

2 petrus 3 : 3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.


saat ini kita hidup di akhir zaman, dimana orang-orang semakin egois dan tidak perduli dengan orang disekitarnya. Dalam surat Petrus sudah dinubuatkan bahwa akan datang masanya dimana orang-orang suka mengejek dan hidup mengikuti nafsunya.


Lihatlah sekeliling kita, pasti banyak sekali orang yang memiliki ciri-ciri seperti ini. Banyak orang yang hobinya bergosip, bukan wanita saja, tetapi pria zaman sekarang suka juga dengan gosip dan menceritakkan kejelakan orang lain. Orang yan suka mengejek orang lain, merasa dirinya jauh lebih baik dari orang yang diomongin, bahkan mereka tidak sadar bahwa mereka sendiri memiliki kekurangan yang begitu rupa.


Orang-orang mulai membicarakan soal penampilan fisik, kekayaan, kehebatan, achievement dan lainnya sebagai hal yang utama dan mereka cari, sehingga orang-orang yang tidak memiliki itu semua akan di ejek, dan dianggap rendah. Padahal TUhan tidak pernah mengajarkan kita untuk melihat atau menilai seseorang dari fisiknya saja. Orang yang mengejek bukanlah orang yang sempurna, justru orang ini lebih tidak sempurna dari yang di ejeknya. sebab pengejek-pengejek ini menunjukan bahwa mereka menilai orang dengan nilai-nilai yang dia miliki, padahal standard yang harus dipakai adalah Standard Tuhan, dimana tidak seorang manusiapun yang begitu "kudus" dan hebat untuk bisa menaati seluruh standard dari Tuhan.


Berhentilah menjadi orang yang suka membicarakan orang lain. Sebab alkitab sudah berkata, ukuran yang kita pakai untuk mengukur, akan digunakan untuk mengukur kita juga. Senjata makan tuan, yang berdampak sangat buruk. Berhenti menjelek-jelekan orang didepan orang lain hanya untuk menunjukan kita lebih hebat, karena tidak ada gunanya kita menghina mereka, justru seharusnya apa yang kurang dari mereka, perlu kita beritahu kepada mereka supaya merekapun bisa berubah kearah yang lebih positif.


Menghina dan mengejek seseorang menunjukan seseorang tidak mampu untuk mengendalikan nafsunya sendiri, dimana dia selalu merasa dia adalah yang terbaik. Jadilah orang yang berbeda, mulailah memuji orang dan menilai seseorang dari sisi positifnya, karena kata-kata positif membangun banyak orang, tetapi kata-kata negatif hanya akan menghancurkan lebih banyak lagi orang. kata-kata negatif membawa pengaruh buruk bagi orang yang mengatakannya. Be wise, dan jagalah mulut kita. GBU all 

Senin, 27 April 2015

hidup dalam kebenaran

1 Petrus 2 : 12 " Milikilah cara hidup yang baik di tengah-tengah bangsa-bangsa bukan Yahudi, supaya apabila mereka memfitnah kamu sebagai orang durjana, mereka dapat melihatnya dari perbuatan-perbuatanmu yang baik dan memuliakan Allah pada hari Ia melawat mereka."

hidup kita adalah seperti kitab yang terbuka dan dibaca oleh setiap orang. Baik kita sadari atau tidak, setiap tingkah laku kita, perbuatan kita dilihat oleh orang lain, apalagi kita adalah anak2 TUhan, dimana dunia selalu menertawakan kita kalau kita melakukan kesalahan. Tapi bukan ini alasan untuk kita takut dalam menjalani kehidupan. Sebab meski dunia tidak sadar, kitapun menilai mereka dari apa yang mereka lakukan, namun tanpa menghakimi dan merendahkan mereka, Ini yang menjadi bukti nyata bahwa kita mengasihi sesama kita.


Karena itu banyak orang percaya yang tidak merasa nyaman dalam menjalani kehidupan, seakan-akan ktia seperti ikan didalam aquarium. Satu kesalahan yang kita buat, bisa fatal akibatnya, karena dunia begitu ingin menjatuhkan kita. Tapi dalam ayat diatas, Rasul Petrus sudah mengingatkan kita, bahwa baiklah kita hidup dalam kebenaran, sehingga apabila ada orang yang ingin menyerang kita, mereka tidak bisa menemukan kesalahan pada kita. Seperti Yesus yang dihakimi sebelum disalibkan,  Pontius pilatuspun tidak bisa menemukan kesalahan Yesus karena salam hidupnya Dia berbuat kebenaran. 


Inilah mengapa kita setiap orang percaya harus hidup dalam kebenaran dalam melakukan segala hal, dalam menjalankan bisnis, dalam melayani, ketika menyetir, ketika kita berbicara, dan semuanya. Bukan berarti kita adalah manusia yang sempurna, namun kita bisa mengatur setiap kelakukan dan perkataan kita, kita harus hidup taat kepada peraturan yang ada. Percayalah, meskipun di dunia ini banyak orang jahat yang sukses, banyak orang yang menggelapkan pajak namun mereka sukses dan sebagainya, sebenarnya hanya tinggal tunggu waktunya bahwa semua itu akan ketahuan, karena Alkitab berkata tidak ada satupun hal di kolong langit yang tersembunyi.


Tugas kita adalah hidup benar dan kudus sesuai dengan firman Allah, sehingga hidup kita menjadi teladan bagi orang disekitar kita, dan darisana kita mempermuliakan Bapa kita yang di Sorga, melalui kehidupan kita yang seperti kitab terbuka. tetaplah hidup dalam kebenaran GBU all 

Selasa, 21 April 2015

Unanswered Prayer

Yakobus 4 : 3 Atau kamu berdoa juga, tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa nafsumu.


Sebagai anak Tuhan ,kita pasti suka berdoa, baik itu doa makan, doa tidur, doa syafaat, doa puasa, atapun doa singkat dalam perjalanan ataupun lainnya. Namun sangat banyak orang percaya yang berdoa dengan Self-centre, artinya mereka berdoa berpusat pada diri sendiri saja. Doa seperti ini isinya kebanyakan hanya cerita tentang dirinya, serta keinginan-keinginannya sendiri. Sehingga doa nya dipenuhi oleh permintaan tentang banyak hal.


Bahkan orang yang tidak sungguh-sungguh dalam Kristus, berdoa hanya untuk memuaskan dirinya sendiri, seperti Tuhan adalah doraemon bagi mereka. Isinya permintaan ini itu dan berpusat untuk menyenangkan dirinya sendiri. Misalnya, doa ingin cepat kaya, doa ingin  cepat kurus, doa ingin semua dipermudah, dan sebagainya. Doa seperti ini adalah doa anak kecil yang belum dewasa, dimana mereka hanya meminta dan meminta kepada orang tuanya, tanpa berpikir apakah hal yang diminta baik atau tidak.


Sebagai Seorang Bapa, Tuhan sangat mengetahui apa yang kita butuhkan, bahkan sebelum kita mengucapkanya dalam doa kita.  Bahkan Tuhan sangat mengerti apa yang kita mau, dan kita butuhkan, yang kita sendiri sulit untuk membedakan mana kebutuhan mana keinginan. Karena itu jangan marah atau kecewa kalau doa kita tidak atau belum dikabulkan. Justru sebaliknya kita harus memeriksa apakah benar doa itu sesuai dengan kebutuhan kita atau keinginan kita.


Doa yang berisi permohonan Wishlist kita merupakan hak prerogative Tuhan untuk menjawabnya. Apalagi yang keinginanya menghancurkan masa depan kita, atau membawa hal negative bagi kita, sudah pasti 100% tidak akan dikabulkan oleh TUhan. kendati demikian, kita tidak perlu kecewa, justru kita harus berterimakasih karena TUhan menghindarkan kita dari hal-hal yang buruk.


Berdoalah dengan Tuhan sebagai pusatnya. ketika kita berdoa, doalah dengan ucapan syukur, dan berdoalah untuk orang lain. Masih banyak orang yang perlu kita doakan, bahkan lebih banyak daripada wishlist kita.  karena Doa sangat berkuasa dan mengubah apa yang tidak mungkin menjadi mungkin. sehingga kita perlu berdoa untuk orang lain dan menjadi warrior prayer! GBU all

Senin, 20 April 2015

Guard our mouth!

Yakobus 3 : 2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.


Dalam perikop ini ( yakobus 3) banyak berbicara tentang bagaimana powerful dan dahsyatnya kekuatan dari perkataan kita. Bukan saja hebat, namun Lidah atau perkataan ini bisa membuat kita jatuh dalam dosa yang mengerikan. karena itu dalam ayat kedua, dikatakan siapa yang bisa mengendalikan lidah, bisa mengendalikan seluruh tubuh.


Perkataan yang kita ucapkan sehari-hari adalah hasil dari kebiasaan kita, dan juga jawaban atau reaksi kita terhadap orang lain (melalui perkataan) adalah hasil dari emosi alam bawah sadar kita, sehingga mungkin tanpa kita sadari kita berbicara dengan nada yang tinggi untuk menjawab pertanyaan seseorang. Kita tidak sepenuhnya sadar, namun orang yang menjadi lawan bicara kita, akan memproses seluruh perkataan kita ( nada, intonasi, pelafalan, pitch ) serta body language kita dan menghasilkan reaksi yang sesuai. karena itu kita harus sangat berhati-hati dalam perkataan dan cara bicara kita.


Perkataan kita harus benar2 dijaga, di ayat ke 8, "  tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan. " begitu mengerikannya lidah yang digunakan untuk hal yang salah, karena setiap perkataan kita mengandung kuasa. Bahkan dalam penciptaan Tuhan hanya berkata2 dan semuanya jadi. perkataan kitapun memiliki power yang luar biasa, karena Roh Kudus bersama dengan kita. Tapi sebaliknya, juga sangat mematikan jika kita berkata-kata kutuk dan hal buruk lainnya.  Dari mulut yang sama bisa keluar kutuk dan berkat, tergantung bagaimana kita menggunakan mulut kita untuk berkata-kata yang positif.


Satu bom bisa memusnahkan satu kota, tapi satu perkataan bisa memusnahkan satu bangsa. Banyak relationship yang rusak dan hancur dikarenakan komunikasi yang salah antara pihak satu dengan lainnya. Karena itu kita harus sangat berhati-hati dalam berkata-kata supaya kata-kata kita tidak menjadi batu sandungan bagi kita sendiri maupun orang lainnya yang mendengarnya. hal-hal yang negativ lebih baik tidak usah dibicarakan didepan orang lain, tetapi kata-kata pujian boleh diucapkan didepan banyak orang. Namun harus disampaikan dengan tulus. 


Hal ini sangat sulit dilakukan, namun BISA dilakukan oleh semua orang jika kita benar-benar niat untuk mengubah tutur kata kita, dan saya percaya Allah ROh Kudus yang akan membantu kita untuk mengubah kata-kata negative kita menjadi kata-kata yang positif sesuai dengan tempat dan waktunya, sehingga perkataan kita memberkati banyak orang. GBU all .



Jumat, 17 April 2015

Judge me not!

Yakobus 2:2-3 Sebab, jika ada seorang masuk ke dalam kumpulanmu dengan memakai cincin emas dan pakaian indah dan datang juga seorang miskin ke situ dengan memakai pakaian buruk,
dan kamu menghormati orang yang berpakaian indah itu dan berkata kepadanya: "Silakan tuan duduk di tempat yang baik ini!", sedang kepada orang yang miskin itu kamu berkata: "Berdirilah di sana!" atau: "Duduklah di lantai ini dekat tumpuan kakiku!",


Dalam ayat ini diceritakan bahwa seringkali kita menilai orang, membedakan orang dari apa yang kelihatan ( secara fisik dan penampilan). Hal ini seringkali terjadi, bahkan ironisnya banyak orang percaya yang juga mempraktekan hal ini. kalau anda mau lihat, banyak sekali video di youtube yang menunjukan bahwa orang membedakan perlakuan mereka terhadap seseorang berdasarkan kekayaan atau status. Bahkan SPG di toko biasanya akan melayani orang yang kelihatannya kaya dengan sangat ramah dan antusias, tapi jika yang datang adalah orang yang berpenampilan buruk dan lusuh, mereka tidak menggubrisnya bahkan mengusir mereka,


INilah realitas yang kita alami. Padahal Tuhan sudah memerintahkan kita untuk tidak membeda-bedakan, Hukum kedua yang terutama, yang sama kuatnya dengan hukum yang pertama, yaitulah kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Namun hal ini perlu diakui sulit dilakukan. Kita tidak suka diperlakukan tidak adil, tapi kita sendiri tidak adil, atau kita membedakan orang berdasarkan fisik dan statusnya.


Mari kita contoh Yesus, didalam pelayanannya di bumi, Yesus tidak pernah membedakan orang yang miskin atau kaya, bahkan Yesus bersahabat dengan siapa saja, sekalipun pemungut cukai, pelacur, dan orang berdosa lainnya. Sungguh indah jika setiap kita orang percaya bisa mengasihi sesama kita tanpa menghakimi mereka berdasarkan fisik dan status mereka. Belajarlah untuk mengasihi orang-orang dsekitar anda dengna sama rata. Tidak berarti kita memberikan yang lebih baik kepada yang berstatus atau kaya, tapi semua orang kita perlakukan dengan memberikan the BEST seperti untuk TUhan. 


Biarlah kasih Kristus melingkupi kita semua, sehingga kita bisa belajar untuk mengasihi setiap orang tanpa memandang status dan golongan. GBU all 

Rabu, 15 April 2015

Ujian iman

Yakobus 1 : 2-4 Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan,sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan.Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apapun.


Dalam surat yakobus ayat yang pertama, kita sudah diingatkan untuk tetap kuat dalam pencobaan, bukan saja kuat, tapi kita harus tetap berbahagia dan semangat! Bukan karena kita sudah tidak normal, tetapi karena kita tahu apa yang ada di balik cobaan tersebut.


Pencobaan selalu datang kepada kita orang percaya, karena Iblis ingin mencobai kita dan menjatuhkan kita serta membunuh iman kita. Ingat pencobaan bukan datang dari Tuhan, tapi dari Iblis dan dari diri kita sendiri. ( Yakobus 1 : 14) Jadi sangatlah salah kalau kita berdoa dan menyalahkan Tuhan atas cobaan yang kita alami. Tuhan tidak mencobai kita saudaraku, tetapi cobaan tersebut dibiarkan TUhan terjadi untuk menguji kita dan memurnikan kita. Seperti Ayub, orang yang saleh, namun Tuhan mengizinkan semua yang terjadi padanya, untuk memurnikan ayub.


Kita harus mengenal apa yang dihasilkan dari pencobaan tersebut sehinga kita tidak menjadi kecewa dan down. Sebab kita tahu bahwa kalau kita Down, semangat kita patah, maka kita tidak akan keluar sebagai pemenang. Justru ketika dalam pencobaan kita harus semakin tekun, seperti ayat diatas berkata, ujian tersebut menimbulkan ketekunan. tekun dalam hal berdoa, tekun dalam mencari kehendak Allah, tekun dalam berusaha, tekun dalam menantikan janji Tuhan dan lainnya. 


Bukan saja ketekunan yang didapat, namun ketekunan tersebut juga akan mengahsilkan buah. Saya sangat yakin buah ini adalah buah Kebeneran, sukacita, buah dalam bentuk hikmat, buah dalam bentuk finansial, kesehatan dan semua yang baik jasmani maupun rohani. karena buah tersebut menjadikan kita sempurna, utuh dan tanpa kurang suatu apapun. 


Apabila anda sedang mengalami sesuatu yang berat atau kecewa dengan berbagai hal, ingat Tuhan tidak pernah mencobai anda , justru Tuhan mau lewat ujian tersebut kita lulus dan naik ke level berikutnya , sehingga semakin hari kita semakin sempurna seperti Kristus. Tetaplah berdoa dan kuat didalam Tuhan, karena Dia adalah sumber pengharapan kita

GBU . 

Sabtu, 11 April 2015

Tuhan mengasihi dan menghajar

Ibrani 12 : 6 karena Tuhan menghajar orang yang dikasihi-Nya, dan Ia menyesah orang yang diakui-Nya sebagai anak."


Kita mengenal Allah yang mengasihi kita, Allah yang memberkati kita, Allah yang mengampuni kita, Allah yang menyembuhkan dan sebagainya. namun banyak dari kita yang tidak tahu bahwa ternyata Allah kita juga adalah Allah yang menghajar, namun bukan menghajar kita karena emosi , tetapi menghajar untuk mengajar kita.

dalam ayat selanjutnya (7) dikatakan : Jika kamu harus menanggung ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang tidak dihajar oleh ayahnya?


Allah bapa kita, adalah Ayah yang sempurna bagi setiap kita, Dia mengasihi bahkan sangat mencintai kita, sehingga Dia mau menegur kita supaya tetap berada dalam jalanNya, serta hidup dalam kebenaran. Kalau Ayah di dunia saja berani menghukum anaknya yang salah, supaya dia jera dan tidak berbuat hal yang merugikan dirinya, terlebih Bapa di Surga yang Sangat mengasihi kita. Dia harus tega melihat kita dihajarNya , supaya kita tetap hidup dalam kebenaran.


Justru ketika kita di"hajar" Tuhan dengan caraNya, kita harusnya bersyukur bahwa kita masih diingatkan dan mau diajarkan sesuatu. Karena Allah bukan menghajar tanpa sebab seperti manusia, tapi Dia menghajar orang yang dikasihiNya. Menghajar dengan kasihNya. Bukan berarti kita anakNya dan kita tidak pernah di"hajar". justru karena kita anakNya, maka kita di "hajar" untuk menjadi benar dan berjalan sesuai dengan kehendakNya.


Kasih Tuhan sangat luar biasa atas setiap kita, karena itu janganlah menjadi orang kristen yang suka ngambek dan hanya mau yang baik saja dari TUhan. tetapi  hargailah setiap moment bersama Tuhan, karena Dia maha Indah. GBU all 


Jumat, 10 April 2015

Iman nabi Nuh


Ibrani 11 : 7 " Karena iman, maka Nuh--dengan petunjuk Allah tentang sesuatu yang belum kelihatan--dengan taat mempersiapkan bahtera untuk menyelamatkan keluarganya; dan karena iman itu ia menghukum dunia, dan ia ditentukan untuk menerima kebenaran, sesuai dengan imannya."


dalam kesempatan ini saya akan sharing tentang iman seperti nabi Nuh. Kita harus punya iman seperti nabi Nuh, yaitu iman yang stabil dan Endurance nya tinggi. Kenapa bisa disebutkan seperti itu ? karena dalam pembuatan bahtera, Iman nabi Nuh diuji, bukan 1, 2 bulan, tetapi selama 120 Tahun, iman itu diuji dan akhirnya nabi Nuh menang atas ujian tersebut.


Tidak berlebihan jika saya katakan imannya memiliki kekuatan yang sangat hebat dan sangat stabil. Saya mulai membayangkan, kalau saya yang disuruh buat bahtera, apakah saya sanggup bertahan 120 tahun ?? Membangun bahtera saja sudah sulit, karena TUhan Sang Arsitek, membuat spesifikasi dan detai dari bahtera tersebut, padahal zaman dahulu masih sederhana, karena itu membangunanya perlu 120 tahun.


Ketika nabi Nuh mendapat perintah untuk bangun bahtera, dia tidak diam saja, dia justru memberi tahu keluarga dan teman-temannya bahwa akan ada hujan yang sangat lebat dan menutupi permukaan bumi, namun mereka tidak percaya. Justru banyak dari mereka yang menghina dan berpandangan bahwa nabi Nuh sudah gila, Tapi dengan iman, nabi Nuh tetap mengerjakan pembangunan bahtera hingga selesai , selama 120 Tahun.


Dalam 120 Tahun , pasti banyak sekali hal- hal yang terjadi, bahkan tahun demi tahun ejekan dan hinaan orang terhadap nabi Nuh akan semakin jelas dan kasar. Dalam perjalanannya, Hujan turun namun tidak menyebabkan banjir dan air bah yang dimaksudkan . tapi karena Iman nabi Nuh berani untuk melepaskan dirinya dari zona nyaman untuk membangun bahtera yang Tuhan sudah rancang untuk menyelamatkan nabi Nuh serta keluarga dan binatang-binatang. 


Iman kita juga harus seperti nabi Nuh. Karena zaman sekarang banyak sekali orang- orang yang mengorbankan prinsip kebenaran hanya untuk mendapatkan pengakuan dari orang lain. padahal kita tidak menjadi hebat karena pujian orang tentang kita, tapi Iman kita yang teruji itulah hal yang akan menyenangkan Tuhan. karena itu peliharalah iman kita, jangan mudah goyah dan mundur ketika ujian tersebut datang,karena  justru didalam cobaan yang berat akan menghasilkan iman yang kokoh dan stabil. GBU all 


Rabu, 08 April 2015

Follow Your Heart

Ibrani 8 : 10

"Maka inilah perjanjian yang Kuadakan dengan kaum Israel sesudah waktu itu," demikianlah firman Tuhan. "Aku akan menaruh hukum-Ku dalam akal budi mereka dan menuliskannya dalam hati mereka, maka Aku akan menjadi Allah mereka dan mereka akan menjadi umat-Ku. Dan mereka tidak akan mengajar lagi sesama warganya, atau sesama saudaranya dengan mengatakan: Kenallah Tuhan! Sebab mereka semua, besar kecil, akan mengenal Aku.

Seringkali ketika kita melihat orang yang sadis dan melakukan hal yang diluar akal sehat kita, maka kita katakan bahwa mereka tidak punya hati nurani. Jadi apakah sebenarnya hati nurani itu ? apakah setiap manusia memilikinya ? bagaimana dengan orang yang tidak percaya ?

Dalam ayat diatas, sudah dijelaskan bahwa Tuhan menaruh kepada setiap manusia ( believer or non believer) hati nurani. Melalui akal budi dan hati kita, kita diberikan pengetahuan tentang yang benar dan salah, baik atau buruk.  Dan tentunya sebagai orang percaya kita mengenal satu Pribadi Kristus yang mengajar dan mengingatkan kita yaitu Roh Kudus. Hati nurani sudah ditanamkan pada setiap penciptaan manusia, sehingga tidak ada orang yang tidak memilikinya, masalahnya yang terjadi saat ini adalah orang-orang tidak lagi mendengar hati nurani mereka sendiri.

Saat kita melakukan segala sesuatu hati nurani kita selalu bekerja, karena itu ketika kita pertama kali mau memulai untuk melakukan satu hal yang buruk, maka hati nurani kita akan mengeluarkan signal warning kedalam otak kita, dan disana kita merasa hati kita tidak tenang dan deg-deg an. Namun, kalau kita tidak bereaksi positif terhadap signal warning tersebut, maka kali kedua kita melakukan kesalahan yang sama, signal tersebut sudah mulai lemah, sehingga lebih mudah untuk di reject dan tidak diikuti. begitu pula selanjutnya, semakin kita cuek terhadap signal tersebut, maka kekuatan signal tersebut menjadi lemah dan sudah tidak berarti lagi.

Inilah yang menyebabkan orang-orang kehilangan hati nurani mereka, padahal kalau kita mau jujur dengan perasaan kita sendiri serta mendengar hati nurani kita, maka kita bisa hidup dalam kebenaran. Namun bukan berarti saat ini kita sudah tidak bisa membangkitkan hati nurani kita yang lemah. Berdoalah, minta Allah Roh Kudus untuk membantu kita mengikuti hati nurani kita yang sudah Tuhan berikan supaya kita bisa melakukan kebenaran dan hidup seturut kehendak TUhan.

Hiduplah sesuai dengan Firman TUhan dan ikutilah hati nurani yang sudah Tuhan tanamkan dalam diri setiap kita. Karena hidup ini adalah kitab yang terbuka. Let's Shine for God


Senin, 06 April 2015

Pelajaran dari semut

Amsal 6 : 6-8 Hai pemalas, pergilah kepada semut, perhatikanlah lakunya dan jadilah bijak:
biarpun tidak ada pemimpinnya, pengaturnya atau penguasanya,ia menyediakan rotinya di musim panas, dan mengumpulkan makanannya pada waktu panen.


Marilah kita belajar dari semut. semut adalah hewan yang kecil namun sangat kuat, faktanya semut bisa mengangkat benda yang beratnya 100x berat tubuhnya. Bahkan dikatakan bahwa semut tidak pernah tidur, tugasnya adalah menjaga ratu semut dan mencari makanan untuk koloninya. Luar biasa bukan, seekor semut tidak pernah berhenti dan bersungut-sungut, melainkan terus bekerja dengan semangat.


Karena itu kita harus bisa meniru semangat dan kerja keras dari seekor semut yang terus bekerja. Di ayat 7 dikatakan bahwa mereka tidak punya pemimpin, namun mereka tetap bekerja dengan giatnya. Sungguh berbeda dengan manusia zaman sekarang yang kebanyakan bekerja sungguh-sungguh ketika pimpinan mereka melihat. Semata-mata untuk ambil hati boss dan cari muka, padahal kalau diblakang boss maka orang tersebut malas-malasan. 


Sebagai Murid Kristus, kita harus berani bekerja keras. mengumpulkan "makanan" kita pada saat musim panen, sehingga ketika musim kering tiba, kita sudah memiliki resource yang cukup. Dalam hidup kita Tuhan tidak berjanji semua akan berjalan dengan baik, Tuhan tidak berjanji kita tidak akan melewati musim kering. Tetapi inilah tugas kita untuk mempersiapkan diri kita untuk segala kondisi. Hikmat sudah Tuhan berikan pada kita, untuk mengatur keuangan dan resource kita yang lainnya, sehingga dalam setiiap musim kita bisa survive.


Orang Kristen yang malas tidak akan mencapai hal-hal yang hebat dalam hidupnya. Hukum tabur tuai selalu berlaku, kalau kita menabur dengan bekerja keras, maka suatu hari kita akan mendapatkan hasilnya, namun jika kita santai- santai pada musim menuai, maka kita tidak akan menuai apa-apa. 


Hari ini, marilah kita belajar dari semut yang rajin dan bekerja keras serta mengumpulkan makanannya untuk musim kering. sehingga dalam hidup kita, kita akan selalu siap apapun kondisinya. GBU all




Minggu, 05 April 2015

Happy Passover

SELAMAT PASKAH!!  bagi kita semua

Satu kemenangan terbesar dalam sejarah umat manusia, karena paskah adalah event dimana Yesus menyelamatkan bukan 1 orang, satu kota ataupun satu bangsa melainkan SELURUH umat manusia. Sungguh bangga kita memiliki Allah yang begitu mengasihi kita dan membuktikan cintanya kepada kita. Kini genaplah firman Tuhan dalam Yohanes 3: 16 
"Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal."


Kematian Yesus dalam Jumat Agung bukanlah suatu hal yang perlu kita tangisi dan berduka, namun justru Jumat Agung atau Good Friday ini adalah satu AWAL dimana kemenangan Kristus sudah didepan mata, Yesus menggantikan kita semua yang seharusnya binasa karena dosa.  Dunia bisa melihat kematian Kristus sebagai ending dari christianity pada zaman itu, namun hari ke 3, yaitu kebangkitan-Nya menjadi jawaban dan bukti bahwa Bagi Allah mengalahkan maut, sehingga maut tidak lagi berkuasa atas kita.


Karena itu kita tidak perlu takut kepada kuasa iblis dan kuasa gelap lainnya yang mencoba menutupi kekuatan dari Allah. karena kita telah ditebus oleh Sang Penebus, yang menang atas maut dan Roh Kudus tinggal dalam diri kita. namun sangat disayangkan banyak orang kristen yang tidak mengerti hal ini, sehingga masih banyak orang yang beragama kristen namun masih takut kepada perdukunan, kuasa gelap, hantu dan lainnya. Ya memang mahluk2 gaib tersebut nyata, dan tugas mereka adalah menganggu kita dan membohongi kita dengan kekuatannya, namun mereka tidak bisa mengalahkan kita! karena kita memiliki Kristus dalam diri kita, ingatlah satu hal ini 

1 yoh 4 : 14 " 
Kamu berasal dari Allah, anak-anakku, dan kamu telah mengalahkan nabi-nabi palsu itu; sebab Roh yangada di dalam kamu, lebih besar dari pada roh yang ada di dalam dunia.


Happy Passover all, Victory is ours! 

GBU all 


Sabtu, 04 April 2015

Saling menasehati

Ibrani 3: 13 " Tetapi nasihatilah seorang akan yang lain setiap hari, selama masih dapat dikatakan "hari ini" , supaya jangan ada diantara kamu yang menjadi tegar hatinya karena tipu daya dosa.


Shallom saudaraku, pada entry saya yang kedua ini saya mau sharing kebenaran firman Tuhan yang diambil dari ibrani 3: 13 - mengenai menasehati atau menegur orang yang berbuat salah. 

sebagaimana sudah dijabarkan diatas ,bahwa Tuhan mengingatkan kita untuk saling menegur selagi masih bisa dikatakan hari ini, Pertanyaannya adalah mengapa harus hari ini? apakah perlu ditegur secara frontal dan saat itu juga? kapan waktu yang baik untuk menegur ? bagaimana cara menegur yang sopan? saya akan bantu untuk jawab pertanyaan -pertanyaan ini.


Ketika kita tahu ada orang yang melakukan kesalahan, kita tidak boleh cuek, karena belum tentu orang tersebut menyadari bahwa yang dia lakukan adalah salah. Misalnya ketika kita pergi ke negara lain , kita membuang sampah sembarangan, dimana di negara tersebut melakukan tindakan tersebut adalah sebuah pelanggaran dan bisa dikenakan denda. Kalau kita melihat ada orang, terutama teman ataupun saudara kita yang melakukan kesalahan, haruslah kita tegur , supaya mereka tahu bahwa mereka salah. Dalam istilah halusnya, kita harus edukasi mereka supaya mereka mengerti kesalahan mereka 


Mengapa Alkitab mengatakan hari ini ? kesalahan yang terlalu lama dibiarkan akan membuat kesalahan lainnya dan masalah yang lebih besar lagi. seperti anak panah yang meleset 1 derajat , ketika sampai di sasaran maka jarak " miss " nya lebih jauh. apalagi jika targetnya lebih jauh. sehingga sangatlah perlu untuk menegur dengan segera, namun dalam waktu yang tepat dan juga cara yang tepat.


Waktu yang tepat untuk menegur sangatlah penting. amsal 25 : 11 berkata" Perkataan yang diucapkan tepat pada waktunya adalah seperti buah apel emas di pinggan perak". ketika kita mau menegur orang, akan lebih baik jika kita bisa bicara 4 mata dengan mereka, supaya tidak terdengar orang lain dan mempermalukan orang yang melanggar tersebut. Perlu diperhatikan juga, ketika kita ingin menegur, perhatikan emosi dari  orang tersebut. apabila emosinya masih tinggi sangat baik jika kita tidak menegurnya secara langsung dan frontal. carilah waktu ketika emosinya sudah stabil, lalu tegurlah dia dengan perkataan yang sopan tanpa menyudutkan mereka dan juga tidak menggurui mereka. 


Kepedulian kita yang tulus akan memampukan kita untuk menegur dengan sopan dan tepat, dan tentunya Roh Kudus yang akan membantu kita memilih kata-kata dan waktu yang tepat untuk menasihati. Kalau kita tidak perduli, maka sangat besar chance nya orang tersebut akan mengulangi kesalahan yang sama, bahkan dengan resiko yang lebih besar. 


Semoga sharing saya hari ini bisa memberkati kita semua. GBU all











Jumat, 03 April 2015

SPREAD THE GOODNEWS AND THE TRUTH

Shallom saudaraku yang dikasihi Kristus, setelah membuat blog The Great People Maker, saya kembali membuat blog baru dengan nama Truthandgoodnews.blogspot.com yang akan berisi tentang kekeristenan dan kebenaran yang Tuhan percayakan kepada saya untuk saya ungkapkan disini untuk menjadi berkat bagi kita semua. Gbu all